- CINTAKU HANYA UNTUKMU -

Diwaktu dan ketika ini,
Di mana semua yang bersinar terasa pudar,
Semua yang berkilau seketika redup,
Semua yang hidup seakan pergi,

Itulah saat dimana,
Aku termenung sendiri aku menanti,
Petang baru menjelang,
Mega hitam menutup mentari,

Tiba - tiba malam menyusul aku sendiri,
Memikirkan dia yang sempurna,
Memikirkan dia yang menjadi cahaya,
Aku menanti fajar tak kunjung tiba,

Gelap disini dan terlalu Sunyi,
Tapi tak segelap dan sesunyi rasa dihati,
Saat dimana mata tak lagi melihat senyumnya,
Saat dimana tubuh tak merasa lg sentuhannya,
Biar sehari itu sudah cukup menyiksakanku,

Kerana Hanya dimatanya saja sudah kulihat dunia,
Dalam suaranya sudah kudengar nyanyian Syurga,
Dan diwajahnya kulihat wajah bidadari cinta,
Dan, itu belum cukup menggambarkan dirinya,
Atau mungkin memang dia tak dapat diungkap dengan kata,
Kerana dia adalah cinta,
dia hanya dapat dirasakan,

Dalam setiap sentuhannya,
Ada sayang, cinta, dan juga ketulusan,
Yang hanya dapat diberikan olehnya,
Oleh seorang kekasih sepertinya,

Aku mencintainya dengan semua yang tidak ada padanya,
Aku mencintainya dengan semua keburukan yang ada padanya,
Kerana aku mencintainya dengan apa ada padanya...